NEWS UPDATE :  

Sejarah

Sejarah

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 (SMKN 2) Palangka Raya pertama pendiriannya bernama SMEA 17 Agustus dengan status swasta, kemudian dalam kurun waktu kurang lebih 19 tahun SMEA 17 Agustus Palangka Raya berubah nama menjadi SMEA 1 Palangka Raya  dengan  status negeri mulai tanggal 15 September 1978 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nomor

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 036/0/1997 Pada tanggal 7 Maret 1997 SMEA 1 Palangka Raya  diubah namanya  menjadi SMK Negeri 2 Palangka Raya.

SMK Negeri 2  Palangka Raya berdiri diatas sebidang tanah seluas 15.000 M2 yang terletak di Jl. Kartini  No. 03 RT.02 RW.06 yang menghubungkan antara Jalan Tambun Bungai  dengan Jalan KS. Tubun dan Jl. H. Ikap yang kesemuanya tembus ke jalan utama yaitu Jl. A. Yani dan Jl. Diponegoro, sehingga untuk sampai di kampus SMK Negeri 2 Palangka Raya jika berjalan kaki baik dari jalan A. Yani maupun Jalan Diponegoro hanya memerlukan waktu 10 menit atau berjarak kurang lebih 250 M. Selain itu, untuk mencapai kampus SMK Negeri 2 Palangka Raya dapat ditempuh dengan menggunakan berbagai macam alat transportasi baik angkutan umum maupun pribadi.

     Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN 2) Palangka Raya merupakan salah satu SMK dengan Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen yang ada di  Provinsi Kalimantan Tengah tepatnya di kota Palangka Raya.   

Jumlah rombongan belajar yang dimiliki sekarang sebanyak 30 rombongan belajar. Adapun keadaan ruang yang dimiliki sebagai adalah  :

  1. Ruang kelas teori sebanyak           30        ruang
  2. Parkiran                                             2          lokal
  3. Ruang Praktik                                   4          lokal
  4. Ruang Komputer                            
  5. Kantor guru                                       1          ruang
  6. Kantin                                                1          lokal
  7. WC siswa                                          2          lokal

 

Jumlah guru yang dimiliki  47 orang dengan TU 10 orang dan jumlah peserta diklat sebanyak  949 orang.

       Pada awalnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK 2) yang berdiri sejak  1978 mempunyai peralatan dan sarana yang lengkap, akan tetapi hingga sekarang kondisi peralatan yang ada sudah dimakan usia sehingga ada beberapa peralatan yang tidak bisa dipakai atau rusak dan sebagian rusak akibat bencana kebakaran gedung pada tahun 2003 lalu.

       Dengan berbagai upaya yang dilakukan Sekolah sehingga kendala keterbatasan sarana dan prasarana dapat diatasi, baik melalui Pemerintah maupun melalui orang tua siswa.

       Pada pelaksanaan Kegiatan Pembejaaran khususnya pembelajaran praktik mengalami permasalahan karena terbatasnya  dana yang tersedia baik dari pemerintah daerah maupun dana yang bersumber dari orang tua siswa.