Pembelajaran Tatap Muka atau PTM Terbatas SMA/SMK/SMALB Provinsi Kalimantan Tengah resmi dimulai hari, Senin, 11 Oktober 2021. SMK Negeri 2 Palangka Raya turut melakukannya, bahkan minggu lalu sudah melakukan simulasi sekaligus mengawali PTM Terbatas.
Kasi Pembinaan SMK Disdikprov Kalteng, Eka Aprilianty, SP, M. Pd, membuka PTM Terbatas dalam upacara di halaman SMK Negeri 2 Palangka Raya. Ia bertindak selaku pembina upacara di hadapan sekitar 30-an siswa yang hadir langsung. Petugas upcara merupakan anggota Ekskul Paskibraka dibawah asuhan Dra. Dewi, dan beberapa anggota OSIS. Kepala SMK Negeri 2 Palangka Raya, Lilik Setyawati, S. Pd beserta puluhan guru dan staf TU serta beberapa mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan atau PPL juga mengikuti upacara secara langsung. Sebagian besar siswa mengikuti upacara secara daring di dalam kelas dan di rumah saja.
Dalam amanatnya Kasi Pembinaan SMK Disdikprov Kalteng menyatakan bahwa selama 1,5 tahun pandemi Covid-19 telah membuat para siswa terpaksa harus mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ daring. Kondisi ini tentu menyebabkan kualitas pembelajaran belum bisa diperoleh secara maksimal. Hal yang penting disadari juga ada satu hal yang kurang tersentuh jika pembelajaran terus berlangsung secara daring, yakni kurang menguatnya pendidikan karakter. Ini disebabkan karena siswa lebih sering berhadapan dengan perangkat teknologi informasi daripada berinteraksi atau berkomunikasi langsung dengan guru dan sesama siswa.
"Kalau hanya mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan barangkali siswa memang bisa belajar dari mana saja. Apalagi era teknologi informasi ini begitu banyak memberikan informasi secara cepat nyaris tanpa batas. Namun, pembelajaran daring terasa kurang menyentuh dalam upaya pembentukan akhlak mulia atau pendidikan karakter," tuturnya disimak penuh khidmat oleh para peserta upacara.
Apalagi, tidak semua siswa tinggal atau berada di wilayah yang terdapat jaringan internet. Selain itu, pembelajaran dengan menggunakan berbagai aplikasi tanpa tatap muka langsung juga hasilnya tentu berbeda dengan pembelajaran tatap muka secara langsung.
"Para siswa harus lebih bersemangat dan penuh disiplin dalam pembelajaran tatap muka. Ikuti pembelajaran dengan baik dan buang jauh-jauh segala bentuk perilaku negatif. Tetaplah patuhi protokol kesehatan dan ikuti peraturan yang berlaku agar bisa meraih kesuksesan," katanya memotivasi.
Selanjutnya Kasi Pembinaan SMK Disdikprov Kalteng mengimbau para guru untuk penuh semangat kreatif dan inovatif sehingga dapat menggiring siswa kita kembali ke era normal baru secara bertahap. PTM Terbatas ini juga merupakan persiapan memasuki suasana normal. Pembelajaran harus membuat siswa tangguh tanpa kehilangan jati diri untuk membentuk insan berakhlak mulia atau berkarakter. Meskipun demikian, kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19 tetap harus dijaga. Meskipun kasus Covid-19 kian melandai atau menurun, penerapan protokol kesehatan harus tetap ketat dan tidak boleh melemah. Dengan demikian, PTM Terbatas harus tetap menjamin kesehatan, keamanan, dan kenyamaan semua pihak sehingga kualitas pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai.